Haji dan Umroh bersama AmmarTour
Haji dan umroh merupakah ibadah yang hampir sama secara ritual, yakni melakukan ibadah di Baitullah dan diperuntukkan oleh orang-orang yang mampu. Namun, secara mendasar, haji dan umroh jelaslah ibadah yang berbeda. Artikel ini akan membahas tuntas mengenai haji dan umroh. Baik dari segi pengertian, dalil yang mensyariatkan, syarat, rukun dan wajibnya, perbedaan, hingga hal-hal yang membatalkan keduanya.
Pengertian Haji dan Umroh
Pengertian haji secara bahasa atau etimologi ialah menyengaja atau menuju. Sementara itu, pengertian haji menurut istilah (terminologi) yaitu menyengaja pergi ke tanah suci (Mekkah) untuk beribadah, menjalankan tawaf, sa’i, serta wukuf di Arafah maupun menjalankan seluruh ketentuan-ketentuan ibadah haji di waktu yang telah ditentukan serta dilakukan dengan tertib.
Sementara itu, pengertian umrah secara bahasa atau etimolog ialah dari kata i’tamara artinya berkunjung. Dalam syariat , ibadah umrah berarti berkunjung ke Baitullah atau (Masjidil Haram) yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada sang kuasa yakni Allah SWT dengan memenuhi seluruh syarat syaratnya dengan waktu tak ditentukan seperti pada ibadah haji.
Perbedaan Haji dan Umroh
Terlihat sama, namun nyatanya ada perbedaan tersirat antara haji dan umroh. Perbedaan pertama yaitu pada hukumnya. Para ulama sepakat bahwa haji merupakan rukun kelima yang hukumnya wajib dikerjakan apabila mampu. Sementara, ibadah umroh hukumnya sunnah muakkad.
Lalu, perbedaan berdasarkan rukunnya yaitu adanya wukuf di Padang Arafah untuk ibadah haji, sementara umroh tidak ada. Kemudian, umroh dan haji memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda. Umroh dapat dilakukan kapan saja, sementara haji hanya setahun sekali di bulan tertentu dengan rentang waktu awal bulan Syawal hingga Dzulhijjah.
Syarat Sah Keduanya
Syarat yang harus dipenuhi oleh calon jamaah haji maupun umroh, mampu (kuasa), berakal, balig, ada bekal, merdeka, dan juga aman pada perjalanannya. Dalam hal ini tidak ada perbedaan yang mutlak antara haji dan umroh.
Rukun Haji dan Umroh
Dalam manasik, rukun merupakan ritual tertentu yang menjadi penentu keabsahan haji atau umrah (batal bila tidak dilakukan), dan tidak bisa diganti dengan dam (denda). Rukun haji ada lima yaitu niat ihram, wuquf di padang Arafah, thawaf, sa’i, dan memotong rambut (tahallul). Sedangkan rukun umrah ada empat, niat ihram, tawaf, sa’i dan memotong rambut (tahllul).
Perbedaan rukun haji dan umroh ini terletak pada wuquf di padang Arafah. Karena hanya dilakukan oleh jamaah haji bertepatan pada tanggal 9 Zulhijjah.
Wajib Haji dan Umroh
Istilah wajib merupakan rangkaian ritual manasik yang apabila ditinggalkan tidak dapat membatalkan haji atau umrah, namun wajib diganti dengan dam (denda). Adapun wajib haji ada lima yaitu, niat ihram dari miqat (batas area yang telah ditentukan menyesuaikan daerah asal jamaah haji/ umrah), menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ (perpisahan) serta melempar jumrah. Sedangkan wajib umroh hanya ada dua, yaitu niat ihram dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.
#haji, #hajifuroda, #haji Furoda, #visafuroda, #furoda, #hajiplus, #ibadahhaji, #ibadahhajifuroda, #biayahajifuroda, #hajifuroda2022, #biayahajifuroda2022, #biayahaji2022, #hajidanumrah, #umroh, #umroh2022, #umroh 2022, #biayaumroh2022, #paketumroh, #badalumroh, #badalhaji, #biayaumroh, #hargaumroh2022, #hajidanumroh, #paketumroh2022, #ammartour
Comments
Post a Comment